A.
Pengertian Peramalan
Peramalan merupakan aktivitas fungsi bisnis
yang memperkirakan penjualan dan penggunaan produk sehingga produk-produk itu
dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat. Peramalan merupakan dugaan terhadap
permintaan yang akan datang berdasarkan pada beberapa variabel peramal, sering
berdasarkan data deret waktu historis. Peramalan menggunakan teknik-teknik
peramalan yang bersifat formal maupun informal (Gaspersz, 1998).
B.
Tujuan Peramalan
Tujuan peramalan yaitu untuk menentukan
bagaimana cara mengalokasikan anggaran mereka untuk periode waktu yang akan
datang.
C.
Jenis Peramalan
·
Berdasarkan Jangka Waktu
a.
Peramalan Jangka Pendek
Waktunya hingga 1 tahun tetapi kurang dari 3 bulan. Digunakan untuk
merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja, penugasan
kerja, dan tingkat produksi.
b.
Peramalan Jangka Menengah
Waktunya 3 bulan – 3 tahun. Digunakan untuk merencanakan penjualan,
perencanaan dan anggaran produksi, anggaran kas dan menganalisis bermacam-macam
rencana operasi.
c.
Peramalan Jangka Panjang
Waktunya 3 tahun atau lebih. Digunakan untuk merencanakan produk baru,
pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas , serta penelitian dan
pengembangan (litbang).
·
Berdasarkan Rencana Operasi
a.
Ramalan Ekonomi
Membahas siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi dan indikator perencanaan
lainnya.
b.
Ramalan Teknologi
Berkaitan dengan tingkat kemajuan teknologi dan produk baru.
c.
Ramalan Permintaan
Berkaitan dengan proyeksi permintaan terhadap produk perusahaan. Ramalan
ini disebut juga ramalan penjualan, yang mengarahkan produksi, kapasitas dan
siatem penjadwalan perusahaan.
·
Berdasarkan
Metode/Pendekatan
a.
Metode Kuantitatif
Menggunakan berbagai model matematis atau metode statistik dan data historis dan atau variabel-variabel kausal
untuk meramalkan permintaan.
b.
Metode Kualitatif
Menggunakan intuisi, pengalaman pribadi dan berdasarkan pendapat (judgement)
dari yang melakukan peramalan.
D.
Metode Peramalan
1.
Metode Kuantitatif
- Metode Peramalan Kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :
2. Model / metode kausal (causal/explanatory model), mengasumsikan variabel yang diramalkan menunjukkan adanya hubungan sebab akibat dengan satu atau beberapa variabel bebas (independent variable).
1. Model Seri Waktu / Metode deret berkala, terbagi menjadi :
1. Rata-rata bergerak (moving averages),
2. Penghalusan eksponensial (exponential smoothing),
3. Proyeksi trend (trend projection)
Penjelasan:
1. Rata-rata bergerak (moving averages),
- Rata-Rata Bergerak Sederhana (simple moving averages): bermanfaat jika diasumsikan bahwa permintaan pasar tetap stabil:
- Rata-Rata Bergerak Tertimbang (weighted moving averages): apabila ada pola atau trend yang dapat dideteksi, timbangan bisa digunakan untuk menempatkan lebih banyak tekanan pada nilai baru:
Penghalusan Eksponensial : metode peramalan dengan menambahkan parameter alpha dalam modelnya untuk mengurangi faktor kerandoman. Istilah eksponensial dalam metode ini berasal dari pembobotan/timbangan (faktor penghalusan dari periode-periode sebelumnya yang berbentuk eksponensial.
3. Proyeksi trend (trend projection)
Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan metode yang dignakan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Metode ini merupakan garis trend untuk persamaan matematis.
Ada dua pendekatan untuk melakukan peramalan dengan menggunakan analisis deret waktu dengan metode regresi sederhana yaitu :
- Analisis deret waktu untuk regresi sederhana linier
- Analisis deret untuk regresi sederhana yang non linier
Y = F (x)
Dimana :Y = Dependent variable (variabel yang dicari)
X = Independent variable (variabel yang mempengaruhinya)
Notasi regresi sederhana dengan menggunakan regresi linier (garis lurus) dapat digunakan sebagai berikut :
Y = a + b x
Dimana a dan b adalah merupakan parameter yang harus dicari. Untuk mencari nilai a dapat digunakan dengan menggunakan rumus :kemudian nilai b dapat dicari dengan rumus :
2.
Metode Kualitatif
Metode kualitatif umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu hasil peramalan dari satu orang dengan orang lain dapat berbeda. Meskipun demikian, peramalan kualitatif dapat menggunakan teknik/metode peramalan, yaitu :
- Juri dari Opini Eksekutif : metode ini mengambil opini atau pendapat dari sekelompok kecil manajer puncak/top manager (pemasaran, produksi, teknik, keuangan dan logistik), yang seringkali dikombinasikan dengan model-model statistik.
- Gabungan Tenaga Penjualan : setiap tenaga penjual meramalkan tingkat penjualan di daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi dan nasional untuk mencapai ramalan secara menyeluruh.
- Metode Delphi : dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan kepada responden, jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli untuk dibuat peramalannya. Metode memakan waktu dan melibatkan banyak pihak, yaitu para staf, yang membuat kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya untuk dipakai para ahli dalam menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya lebih akurat dan lebih profesional sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati aktualnya.
- Survai Pasar (market survey) : Masukan diperoleh dari konsumen atau konsumen potensial terhadap rencana pembelian pada periode yang diamati. Survai dapat dilakukan dengan kuesioner, telepon, atau wawancara langsung.
E.
Prosedur Peramalan
1. Menetapkan
tujuan peramalan
2. Memilih
unsur apa yang akan diramal
3. Menentukan
horizon waktu peramalan
4. Memilih
tipe model peramalan
5. Mengumpulkan
data yang diperlukan untuk melakukan peramalan
6. Membuat
peramalan
7. Menvalidasi
dan menerapkan hasil peramalan